May 14, 2025

Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Pria di Surga Kelak Didampingi Para Bidadari, Bagaimana Para Wanita yang Masuk Surga?

Dalam ayat Al Qur’an maupun hadits nabawi disebutkan ba [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Kisah Nyata; Cobaan Seorang Wanita yang Hidup Bersama Suami Pemabuk

Di sebuah kota di Saudi, seorang wanita tinggal dan hi [...]

Kedatangannya Membacakan Satu Ayat Lalu Pamit

Sudah hampir 6 bulan kepergian Bapak saya (Almarhum H [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Kiat Mendidik Anak di Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh [...]

Manfaatkan Obat Asli Indonesia

Indoneisa memiliki kekayaan alam yang tak terhingga [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Keutamaan Shalawat Kepada Rasulullah dan Tata Cara serta Macam Macamnya

Selawat atau Shalawat (bahasa Arab: صلوات) adalah bentu [...]

Orang yang Istimewa Tak Mau Diistimewakan

Ketika itu Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam sedan [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Nasyid Perjuangan NU - PMII

Alhamdulillah pada kesempatana ini kami menampilkan kumpu [...]

Moslem Meditation; Al Mahabbatain (Album Panggilan Jiwa)

Album Sholawat ini merupakan album terbaru dari Al Muha [...]

Subscribe

Pedoman

Subscribe

Aturan

Subscribe

Nabi dan Rasul

Subscribe

Pola Hidup

Subscribe

Nabi dan Rasul

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Subscribe

Lagu Sholawat

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]


Popular Post


    May - 2025
    SMTWTFS
        123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    25262728293031
           
    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Fokus Terhadap Duniawi akan Membutakan Mata Hati

    Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Fokus Terhadap Duniawi akan Membutakan Mata Hati

    Hikmah 5: Terhapusnya mata hati karena prioritas duniawi

    اجتهادُكَ فيما ضَمِنَ لكَ وتقصيرُكَ فيما طَلَبَ منكَ دليلٌ على انْطماسِ البصيرةِ منْكَ
    Usaha kerasmu dalam hal yang sudah dijamin untukmu dan kelalaianmu dalam hal yang dituntut darimu adalah pertanda terhapusnya mata hatimu.

    Hal yang telah dijamin untuk manusia adalah rizkinya sebagaimana firman Allah yang artinya: “Tidak ada satupun makhluk hidup di muka bumi kecuali atas Allah jaminan rizkinya” (QS. Hud: 6). Allah menjamin riqki tiap makhluk yang dihidupkan-Nya ke dunia-Nya yang besar kecilnya rizki tersebut diberikan berdasarkan kebijakan-Nya. Adapun hal yang dituntut dari seorang hamba adalah pengabdian kepada Allah seperti disebutkan dalam banyak ayat al-Qur’an. Pengabdian adalah tujuan pokok tiap hamba hidup di dunia ini.

    Bila seseorang bekerja keras sedemikian rupa untuk mengejar rizki yang sebenarnya sudah ditentukan untuknya dan pada waktu yang sama dia melalaikan kewajibannya kepada Allah, itu adalah pertanda bahwa mata hatinya telah terhapus. Mata hati ini adalah kemampuan jiwa untuk melihat kebenaran hingga jauh ke depan. Dengannya, manusia bisa tahu apa yang harus jadi prioritas utama dalam hidupnya. Tanpa mata hati, orientasi hidup seseorang bisa keliru dan akibatnya dia akan menyesal kelak di akhirat. Allah berfirman: وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ “akhir yang baik hanya bagi orang yang bertaqwa” (QS. Al-A’raf: 128).

    Sebaliknya, orang yang mengetahui hakikat ini sehingga hatinya lebih banyak disibukkan dengan zikir dan ibadah daripada melulu memikirkan rizkinya, maka mata hatinya akan terbuka lebar sehingga bisa menangkap cahaya kebenaran dengan baik. Mata hatinya akan membuatnya melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang dan dia mampu menangkap rahasia yang paling tersembunyi dari setiap peristiwa.

    Yang harus dihindari di sini adalah kerja keras sedemikian rupa dengan menghabiskan banyak waktu serta pikiran dalam mencari rizki, bukan bekerja mencari rizki itu sendiri. Adapun bekerja mencari rizki dengan cara yang sewajarnya dan tanpa melalaikan ibadah adalah sunnatullah yang mesti dilakukan, seperti dalam firman-Nya yang artinya: “Bila engkau sudah shalat, maka menyebarlah di muka bumi dan carilah kemurahan Allah (rizki dari-Nya) serta banyak ingatlah kepada Allah agar kalian beruntung” (QS. Al-Jum’ah: 10). Bahkan bila tujuannya sebagai bekal ibadah dan mencukupi nafkah keluarga, maka berkerja dapat menjadi poin ibadah juga. Dalam konteks ini Rasul bersabda: من بات كالاً من طلب الحلال بات مغفوراً له “barang siapa yang istirahat di malam hari dalam keadaan payah karena mencari rizki, maka dia istirahat di malam hari dalam keadaan diampuni dosanya”.

    Banyak orang—bahkan orang yang dikenal sebagai da’i dan khatib jum’at sekalipun—yang keliru memahami dalil-dalil islam berikut hingga sampai pada kesimpulan bahwa bekerja untuk dunia dan akhirat idealnya harus sama-sama seimbang dan harus sama-sama diprioritaskan. Dalil yang sering disalahpahami tersebut adalah:

    1. وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا 
    “carilah negeri akhirat yang telah Allah berikan kepadamu dan jangan lupakan bagianmu dari dunia”. (QS. Al-Qashash:77).

    Ayat ini tidak memerintahkan untuk mencari dunia dan akhirat 50%-50%, tetapi perintah untuk berusaha keras mencari akhirat dengan catatan penghidupan duniawi jangan ditinggal seratus persen. Perbandingannya, sama dengan nasehat orang tua pada anaknya: “Nak, belajarlah yang giat di kampus, tapi jangan lupa istirahat”. Nasehat itu bukan perintah untuk belajar giat dan istirahat dengan giat juga bukan? Bukan juga perintah untuk belajar 50% dan istirahat 50%, tetapi istirahat seperlunya saja dan selebihnya belajar yang giat. Dalam konteks ayat tersebut, berarti pesannya adalah: Beribadahlah dengan giat untuk akhirat dan carilah dunia seperlunya saja, jangan diprioritaskan melebihi akhirat dan jangan ditinggalkan seratus persen.

    2. Hadith Nabi احرز لدنياك كأنك تعيش أبدا واعمل لآخرتك كأنك تموت غدا “Kumpulkanlah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”. (H.R. al-Harith.). * Hadith senada juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi.

    Hadith di atas juga tidak untuk menekankan kesejajaran prioritas dunia dan akhirat. Bagaimana mungkin antara “hidup selamanya” dan “mati besok” mempunyai arti yang sama, yaitu: “melakukan dengan giat dan sungguh-sungguh”, seperti yang sering diartikan oleh banyak da’i dan motivator muslim. Maksud hadith di atas sebenarnya adalah: Kumpulkan kebutuhan duniawimu tanpa harus terlalu “ngoyo” seakan engkau akan hidup selamanya; masih banyak waktu dan tak perlu tergesa-gesa. Sebaliknya, beribadahlah untuk akhirat segiat dan se-khusyuk mungkin seolah tidak ada waktu santai lagi karena hidupmu akan berakhir besok. Dalam kitab Ittihaf al-Khiyarah karya al-Bushiri, hadith ini diletakkan dalam bab yang menerangkan celaan terhadap orang yang menomorduakan akhirat daripada dunia.

    Kesimpulan yang keliru tersebut meskipun sepintas enak di dengar karena bisa dijadikan dalil etos kerja untuk dunia dan akhirat sekaligus, namun bertentangan dengan banyak dalil-dalil lain yang tak terhitung jumlahnya. Semoga kita semua mendapat hidayah dan dijauhkan dari ketergesa-gesaan dalam menyimpulkan dan membawakan dalil. Amin.Wallahu A’lam.


    No comments :

    Leave a Reply