Manfaatkan Obat Asli Indonesia
Indoneisa memiliki kekayaan alam yang tak terhingga termasuk tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat obat. Sayangnya, belum semua menyadari hal itu. Padahal nenek moyang kita telah memanfaatkannya. Warisan pusaka nenek moyang hendaknya kita lestarikan. Tanaman obat di sekitar kita entah itu daun, bunga, buah, batang atau akar bisa kita manfaatkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan. Kalau anda memliki lahan di sekitar rumahpun anda bisa membudidayakan berbagai tanaman obat ,termasuk berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang berkhasiat menambah gizi.keluarga. Pilihlah tanaman yang sesuai dengan kondisi kesehatan keluarga anda, Misalnya daun sirih, jeruk nipis, tanaman yang tergolong empon-empon seperti kunyit,j ahe, kencur laos, sambiloto, pohon jambu,pepaya ,lidah buaya dan sebagainya. Untuk itu carilah pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman obat yang bisa ditanam pada pekarangan. Kalaupun andatidak dapat menanam sendiri, Anda bisa membeli di pasar. Anda dapat membuat ramuan obat-obatan tradisional sendiri.
Untuk itu Anda perlu sedikit mengetahui prinsip-prisnip cara membuat ramuan. Sebagai berikut :
- Peralatan yang digunakan dalam pengolahan harus steril. Sendok, gelas, panci perebusan, saringan ,botol atau peralatan harus dibersihkan dahulu. Jika perlu ,alat tersebut direbus atau direndam dalam air panas. Setelah digunakan ,alat harus dibersihkan lagi. Saringan sebaiknya direbus dengan air mendidik. Bila menggunakan saringan dari kain, gunakan kain bersih, tak perlu kain baru.
- Jangan sekali-sekali menggunakan panci logam, gunakan panci tanah atau email., karena kalau pakai logam , bisa larut dalam ramuan, sehingga membahayakan kesehatan.
- Air yang digunakan harus sehat. Artinya tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bening. Air yang kekuningan, berbau mengandung kotoran sebaiknya tidak digunakan.
- Perhatikan juga kebersihan bahan-bahan tanaman yang akan diolah. Bahan yang digunakan sebaiknya dalam keadaan segar. Jika digunakan kering, keadaan bahan harus baik. Hindarkan pemakaian bahan yang terkena kotoran, lembab, berjamur, dimakan serangga atau tergeletak di tempat kotor.
- Jika anda meminum jamu dengan perasan/mentah ,jangan disimpan lebih dari 12 jam. Jika direbus paling lama sehari atau 24 jam. Setelah itu sebaiknya dibuang. Kalau mau minum pagi dan sore misalnya, sebaiknya sore dihangatkan dulu.
Sumber: internet
No comments :