March 30, 2025

Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Pria di Surga Kelak Didampingi Para Bidadari, Bagaimana Para Wanita yang Masuk Surga?

Dalam ayat Al Qur’an maupun hadits nabawi disebutkan ba [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Kisah Nyata; Cobaan Seorang Wanita yang Hidup Bersama Suami Pemabuk

Di sebuah kota di Saudi, seorang wanita tinggal dan hi [...]

Kedatangannya Membacakan Satu Ayat Lalu Pamit

Sudah hampir 6 bulan kepergian Bapak saya (Almarhum H [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Kiat Mendidik Anak di Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh [...]

Manfaatkan Obat Asli Indonesia

Indoneisa memiliki kekayaan alam yang tak terhingga [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Keutamaan Shalawat Kepada Rasulullah dan Tata Cara serta Macam Macamnya

Selawat atau Shalawat (bahasa Arab: صلوات) adalah bentu [...]

Orang yang Istimewa Tak Mau Diistimewakan

Ketika itu Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam sedan [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Nasyid Perjuangan NU - PMII

Alhamdulillah pada kesempatana ini kami menampilkan kumpu [...]

Moslem Meditation; Al Mahabbatain (Album Panggilan Jiwa)

Album Sholawat ini merupakan album terbaru dari Al Muha [...]

Subscribe

Pedoman

Subscribe

Aturan

Subscribe

Nabi dan Rasul

Subscribe

Pola Hidup

Subscribe

Nabi dan Rasul

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Subscribe

Lagu Sholawat

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]


Popular Post


    March - 2025
    SMTWTFS
          1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031     
    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Kisah Nabi Khidir as dan Raja Iskandar Zulkarnaen, Rahasiah Panjang Umur Nabi Khidir as

    Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Kisah Nabi Khidir as dan Raja Iskandar Zulkarnaen, Rahasiah Panjang Umur Nabi Khidir as
    Bismillahirrohmanirrohiim....Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa'labi dari Imam Ali ra.
    Semoga dengan kisah ini akan lebih memantapkan keimanan kita kepada Allah SWT, bahwa jika Allah SWT berkehendak maka akan TERJADILAH. Tak seorang pun yang mampu menghalanginya.

    Berikut Kisahnya.
    Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada dirinya dengan menjadi seorang raja. Dialah Raja Iskandar Zulkarnaen, yang namanya telah tersebut dalam Al Qur'an.

    Pada tahun 322 SM, Raja Iskandar Zulkarnaen berniat mengadakan perjalanan untuk mengelilingi bumi dan Allah SWT mewakilkan salah satu malaikatnya yang bernama Rofa'il untuk menyertainya dalam perjalanan panjang itu.

    Dialog Malaikat dan Raja Iskandar Zulkarnaen.
    Karena ditemani oleh seorang malaikat, Raja Zulkarnaen banyak mengajukan pertanyaan seputar dunia dan akhirat serta isinya. Salah satu pertanyaan yang paling terkenal adalah tentang ibadah para malaikat di langit.
    "Wahai Malaikat Rofa'il, ceritakanlah kepadaku tentang ibadahnya para malaikat yang ada di langit," tanya Raja Zulkarnaen.
    "Para malaikat yang ada di langit ibadahnya ada yang berdiri tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada juga yang bersujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya," jawab Malaikat Rofa'il.

    "Duh, alangkah senangnya hati ini seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun lamanya untuk beribadah kepada Allah SWT," kata Raja Zulkarnaen.
    "Wahai raja, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sumber air di bumi. Namanya Ainul Hayat, artinya sumber air hidup. Maka barang siapa yang meminum airnya seteguk, maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau jika ia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan," kata Malaikat Rofa'il.

    "Apakah engkau tahu tempat Ainul Hayat itu wahai Malaikat Rofa'il?" tanya raja.
    "Sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap," jawab Malaikat Rofail.

    Setelah Raja Zulkarnaen mendengar penuturan malaikat Rofa'il tentang Ainul Hayat itu, maka raja segera mengumpulkan para alim ulama pada saat itu. Sebelumnya, raja bertanya kepada mereka tentang letak Ainul Hayat, tapi mereka semua menjawab tidak tahu.
    "Wahai para alim ulama, tahukah kalian dimanakah letak Ainul Hayat itu?" tanya raja.
    "Kami tidak mengetahuinya wahai baginda, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui," jawab salah seorang ulama.

    Di luar dugaan, dari pertanyaan Raja Zulkarnaen tersebut, ada salah seorang ulama yang mampu menjawab meski tidak sedetail letaknya.
    "Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat Nabi Adam as bahwa beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah SWT meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap," kata ulama itu.
    "Dimanakah bumi yang gelap itu?" tanya raja.
    "Yaitu di tempat terbitnya matahari," jawab orang alim ulama itu.

    Kemudian Raja Zulkarnaen menyuruh para pengawalnya untuk menyiapkan segala keperluan untuk mencari dan mendatangi tempat Ainul Hayat itu.
    "Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap?" tanya raja.
    "Kuda betina yang masih perawan," jawab para sahabatnya.

    Akhirnya raja mengumpulkan seribu kuda betina yang masih perawan dan ia memilih diantara 6 ribu tentaranya yang pandai serta ahli dalam mencambuk. Di antara para tentara itu, ada yang bernama Nabi Khidir as, bahkan beliau menjabat sebagai perdana menteri kala itu.

    Perjalanan Mencari Ainul Hayat.
    Setelah dirasa semua cukup dan siap, maka berangkatlah Raja Zulkarnaen dan Nabi Khidir as yang ebrjalan di depan pasukan. Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka mengetahui tempat terbitnya matahari.

    Mereka pun menuju arah terbitnya matahari tersebut.
    Perjalanan ke temnpat tujuan tersebut memakan waktu 12 tahun lamanya untuk sampai di bumi yang gelap itu. Gelapnya bukanlah seperti di waktu malam hari, melainkan gelap karena ada pancaran seperti asap.

    Raja Zulkarnaen sudah tak sabar lagi hendak masuk ke tempat gelap itu, namun salah seorang cendikiawan mencegahnya. Para tentara berkata kepada raja,
    "Wahai Baginda, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini, karena tempat yang gelap ini berbahaya."
    "Wahai prajurit, kita harus memasukinya, tidak boleh tidak," sanggah sang raja.

    Karena raja bersikeras hendak masuk, maka tak ada seorang pun yang berani melarangnya.
    "Diamlah dan tunggulah kalian di sini selama 12 tahun. Jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa itu, maka kedatanganku terhadap kalian termasuk baik. Dan jika aku tidak datang dalam 12 tahun, maka pulanglah kalian kemabli ke negeri kalian," ujar sang raja.

    Setelah itu raja mendekat dan bertanya kepada malaikat Rofa'il,
    "Apabila kita melewati tempat gelap ini, apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita?"
    "Tidak bisa kelihatan<" jawab Malaikat Rofa'il.
    "Akan tetapi aku memberimu sebuah merjan atau mutiara. Jika mutiara itu ke atas bumi, maka mutiara itu dapat emnjerit dengan suara yang keras, dengan demikian kawan-kawan kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian," jelas Malaikat Rofa'il lebih lanjut.

    Masuk ke Ainul Hayat.
    Demikianlah, akhirnya Raja Iskandar Zulkarnaen masuk ke tempat yang gelap itu. Selama 18 hari lamanya tidak pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat malam maupun siang. Tidak pernah melihat burung dan binatang liar, sedangkan raja berjalan dengan didampingi Nabi Khidir as.

    Pada saat mereka berjalan, maka ALlah SWT memberi wahyu kepada Nabi Khidir as.
    "Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini Aku khususkan untuk kamu."

    Setelah Nabi Khidir as menerima wahyu itu, beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya,
    "Berhentilah kalian di tempat masing-masing dan jangan kalian emninggalkan tempat kalian sebelum aku datang kepada kalian."

    Kemudian Nabi Khidir as menuju kanan jurang hingga beliau menemukan Ainul Hayat itu. Beliau turun dari kudanya, melepaskan pakaiannya dan turun ke Ainul Ahaya tersebut. Beliau mandi dan minum air sumber hidup tersebut dan beliau merasakan bahwa airnya lebih manis daripafda madu.

    Sesudah mandi dan minum air tersebut, beliau keluar dari tempat itu kemudian menemui Raja Iskandar Zulkarnaen. Raja tidak mengetahui apa yang telah terjadi atas diri Nabi Khidir as.

    Wallahu A'lam.


    No comments :

    Leave a Reply