Ruqyah anak indigo
Catatan : penulis blog ini sudah pernah konsultasi dengan Kang NAI atau Nuruddin al Indunissy...
Pernahkah melakukan sesuatu dalam kondisi baju, celana, rambut dan badan basah kuyup hingga semuanya kering kembali tidak terasa karena peristiwa dahsyat yang tidak ada pilihan selain menuntaskannya? Ruqyah anak indigo, itu saya lakukan kemarin.
Asli, 5 jam non stop sampai badan gempor :D dan itu melibatkan 8 orang laki-laki, sedangkan yang diruqyah seorang gadis sma. 1 jam awal saya bersitegang mengatur energi di badan mencengkram tangan pasien, dan menyeret badan pasien ke tembok dan menghimpitnya dengan paha dan lutut di perut. Setelah itu bantuan datang, pasien dipegangi 6 orang kiri dan kanan dan saya meruqyah.
Baru di jam ke 4 saya, berhasil mengunci/memasung ke dua tangan dan kakinya ke lantai dengan kalimah "Hasbiyallah! Laa ilaaha illa huwwa alaihi rabbul arsyil adziim", baru keadaan terkendali dan jin laknatullah alaiyhi yang mengaku kakek buyut penjaga anak itu disiksa habis-habisan hingga dia menangis dan minta ampun. Allahuakbar! Bagaimanakah dengan 4 anak indigo lain di sma ini? Bagaimanakah dengan ratusan atau bahkan ribuan atau mungkin jutaan anak indigo di tanah air ini?
Kondisi ini adalah pelajaran, bahwasannya konspirasi iblis, syaitan, jin dan tukang sihir memang perlu ditangani dengan satu kesatuan umat yang kokoh. Kondisi ini mengilhami bahwa semua ini adalah UJIAN dari Allah yang perlu kita sikapi. Tidak masalah berapa pasien yang kita sembuhkan melalui perantara tangan kita, namun seberapa besar dedikasi kita untuk ummat ini. Dedikasi yang kesemuanya tidak akan bernilai apa-apa jika tidak di warnai dengan ruh keikhlasan. "Karena ketika seroang praktisi menyembuhkan penyakit + kesyirikan pasien dengan ikhlas, ia akan dialiri pahala sebesar pahala yang dilakukan pasien yang sembuh melalui perantara ikhtiar tangan dan jiwa raganya". semoga Allah Al Mukminul Muhaimiin, melindungi semua praktisi ruqyah syar'iyyah beserta keluarga tercintanya di seluruh tanah air ini. semoga Allah menurunkan bantuan dari balatentara langit untuk membantu setiap hamba-Nya yang tengah berperang melawan kemusyrikan dan kesyirikan yang tengah merebak di masyarakat. Semoga Allah menjaga nama ruqyah syar'iyyah ini dari tangan-tangan sesat yang berniat meraup keuntungan dengan pengatas namaan ruqyah syar'iiyah ini.
Semoga Allah menganugerahi kehancuran kepada si G***** B*** yang mendeklarasikan ruqyah syar'iyyah di televisi padahal dia dukun pemeras umat! TIDAK ADA KISAHNYA PERUQYAH SYAR'IYYAH meminta belasan juta kepada pasiennya, tidak ada dan seharusnya tidak akan pernah ada. Tidak ada praktisi ruqyah syar'iyyah yang mengajarkan kekebalan dan kesaktian kepada murid-muridnya. Semoga Allah memberikan cahaya-Nya untuk memusnahkan pencemaran nama dibalik ruqyah ini. Aamiinkan sahabat-sahabatku.
Tentang anak indigo ini, sekali lagi. Tunjuan saya posting hal ini adalah untuk mengikis kesan bahwa anak indigo itu keren dan sebuah anugerah atau kelebihan. Demi Allah tidak, kelebihan itu hanya akan diberikan kepada seorang hamba yang telah menjalankan kewajibannya sebagai mukminin-mukminat dan lebih ibadahnya. Bukan kepada manusia biasa yang shalatnya saja tidak lengkap! Seruan kepada semua pembaca di jagat maya ini, yang merasa dirinya bisa melihat penampakan atau penjelmaan wujud jin saat ia fokus pada suatu tempat, atau bisa mengobati kesurupan, kesakitan, sihir, dengan melihat dan menangkap jin agar segera membersihkan dirinya dengan teknis ruqyah mandiri yang telah ditulis sebelumnya.
Dikutip dari Catatan Nuruddin al Indunissy di Facebook
No comments :