March 16, 2025

Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Pria di Surga Kelak Didampingi Para Bidadari, Bagaimana Para Wanita yang Masuk Surga?

Dalam ayat Al Qur’an maupun hadits nabawi disebutkan ba [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Kisah Nyata; Cobaan Seorang Wanita yang Hidup Bersama Suami Pemabuk

Di sebuah kota di Saudi, seorang wanita tinggal dan hi [...]

Kedatangannya Membacakan Satu Ayat Lalu Pamit

Sudah hampir 6 bulan kepergian Bapak saya (Almarhum H [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Kiat Mendidik Anak di Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh [...]

Manfaatkan Obat Asli Indonesia

Indoneisa memiliki kekayaan alam yang tak terhingga [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Keutamaan Shalawat Kepada Rasulullah dan Tata Cara serta Macam Macamnya

Selawat atau Shalawat (bahasa Arab: صلوات) adalah bentu [...]

Orang yang Istimewa Tak Mau Diistimewakan

Ketika itu Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam sedan [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Nasyid Perjuangan NU - PMII

Alhamdulillah pada kesempatana ini kami menampilkan kumpu [...]

Moslem Meditation; Al Mahabbatain (Album Panggilan Jiwa)

Album Sholawat ini merupakan album terbaru dari Al Muha [...]

Subscribe

Pedoman

Subscribe

Aturan

Subscribe

Nabi dan Rasul

Subscribe

Pola Hidup

Subscribe

Nabi dan Rasul

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Subscribe

Lagu Sholawat

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]


Popular Post


    March - 2025
    SMTWTFS
          1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    3031     
    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Keberkatan Halimatus Sa’diyah Menjadi Ibu Susu Nabi S.A.W.



    Sewaktu lahir, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sudah menjadi anak yatim. Kebiasaan masyarakat Arab Makkah akan mencari orang yang boleh menyusukan anak mereka dari daerah pendalaman dan mereka memilih orang yang mempunyai keturunan yang baik agar berpengaruh pada bayi mereka. Di samping bertujuan menjauhkan dari penyakit peradaban, memperkuatkan fizikal kanak-kanak dan supaya mempelajari bahasa Arab yang fasih sejak kecil. Di antara kalangan kabilah-kabilah pedalaman yang terkenal dalam penyusuan ini ialah Kabilah Bani Sa’ad.
     .
    Siti Aminah masih menunggu untuk menyerahkan anaknya itu kepada salah seorang keluarga Sa’ad yang bakal menyusukan anaknya, sebagaimana sudah menjadi adat kebiasaan bangsawan-bangsawan Arab di Makkah.
     .
    Sementara masih menunggu orang yang akan menyusukan itu. Muhammad disusui oleh Tsuwaibah, hamba perempuan bapa saudaranya, Abu Lahab bersama dengan penyusuan Hamzah bin Abdul Mutthalib dan Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi dengan air susu anaknya yang bernama Masruh. Aminah menyerahkan anaknya kepada Tsuwaibah, hamba perempuan pakciknya, Abu Lahab. Jadi mereka adalah saudara susuan.
     .
    Sekalipun Thuwaiba hanya beberapa hari saja menyusukan, namun ia tetap memelihara hubungan yang baik sekali selama hidupnya. Setelah wanita itu meninggal pada tahun ketujuh sesudah ia hijrah ke Madinah, bagi meneruskan hubungan baik itu ia menanyakan tentang anaknya yang juga menjadi saudara susuan. Tetapi kemudian ia mengetahui bahawa anak itu juga sudah meninggal sebelum ibunya.
     .
    Akhirnya datang juga wanita-wanita Bani Sa’ad yang akan menyusukan itu ke Makkah. Mereka memang mencari bayi yang akan mereka susukan. Akan tetapi mereka menghindari dan menolak anak-anak yatim. Sebenarnya mereka masih mengharapkan sesuatu balasan dari si ayah. Sedangkan dari anak-anak yatim sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh kerana itu di antara mereka itu tidak ada yang mahu mendatangi Muhammad. Mereka akan mendapat hasil yang lumayan bila mendatangi keluarga yang dapat mereka harapkan.
     .
    Akan tetapi Halimah binti Abi Dzuaib as-Sa’diyah yang pada mulanya menolak Muhammad, seperti yang lain-lain juga, ternyata tidak mendapat bayi lain sebagai gantinya. Di samping itu kerana dia memang seorang wanita yang kurang mampu, ibu-ibu lain pun tidak menghiraukannya. Setelah sepakat mereka akan pulang dan meninggalkan Makkah.
    Halimah berkata kepada suaminya, Harith bin Abd’l-’Uzza : “Tidak senang aku pulang bersama dengan teman-temanku tanpa membawa seorang bayi. Biarlah aku pergi kepada anak yatim itu dan akan kubawa juga.”
    “Baiklah, mudah-mudahan kerana itu Tuhan akan memberi berkah kepada kita.” jawab suaminya.
     .
    Halimatus Sa’diyah lalu memutuskan menemui Ibu Nabi Muhammad (Siti Aminah) dan menawarkan diri untuk menyusui/menjaga Nabi. Atas persetujuan semua keluarga, dibawalah Nabi ke rumah Halimatus Sa’diyah. Pada hari kelapan sesudah dilahirkan, Muhammad pun dibawa pergi bersama bayi-bayi yang lain ke pedalaman. Dalam perjalanan pulang banyak kejadian aneh di antaranya; Muhammad boleh tidur dengan nyenyak, kantung susu untanya penuh, keldainya lebih perkasa dari yang lain, setelah dia sampai di rumah orang-orang merasa kekeringan dan kelaparan kecuali Halimah kerana berkat dari Allah SWT.
     .
    Halimatus Sa’diyah merasa tambah gembira dan senang kerana ekonominya bertambah luas. Sejak diambilnya anak itu ia merasa mendapat berkah, binatang ternaknya gemuk-gemuk, susunya pun bertambah, dan tanamannya bertambah subur. Terasalah baginya perbezaan di saat sebelum menjaga Nabi dan di waktu menjaga Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya.
     .
    Selama dua tahun Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tinggal di Sahara, disusukan oleh Halimatus Sa’diyah dan diasuh oleh Syaima’, puterinya. Udara Sahara dan kehidupan pedalaman yang lasak menyebabkannya cepat membesar, dan menambah indah bentuk dan pertumbuhan badannya.
     .
    Setelah cukup peruntukan mengasuh dua tahun, Halimatus Sa’diyah rasakan hanya sekejap saja dan tiba masanya dipulangkan, kemudian dia berjumpa Ibu Nabi (Aminah) untuk meminta tambahan 2 tahun lagi dalam menjaga Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Keluarga Nabi kemudian bermusyawarah dengan keputusan yang diambil adalah menyerahkan semula penjagaan Nabi kepada Halimatus Sa’diyah selama 2 tahun lagi supaya lebih matang, juga sememangnya dikhuatiri dari serangan wabak Makkah.
     .
    Dua tahun lagi anak itu tinggal di Sahara, menikmati udara pendalaman yang bersih dan bebas, tidak terikat oleh sesuatu ikatan jiwa, juga tidak oleh ikatan material. Jadi Nabi dijaga oleh Halimatus Sa’diyah selama 4 tahun.
     .
    Maka, selama 4 tahun itulah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam diasuh dan dibesarkan di bawah pengawasan Halimatus Sa’diyah Dengan perasaan yang masih sayang kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Halimatus terpaksa menyerahkan Baginda kepada Siti Aminah kerana perjanjian selama 4 tahun sudah sampai pada masanya, sedangkan Ibu Nabi sudah sangat mengharapkan akan kembalinya anak ke pangkuannya untuk diasuh sendiri dalam rumahnya, maka semenjak berumur 5 tahun Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berada di bawah asuhan ibunya, Siti Aminah.
     .
    Ringkasnya selama 2 tahun Baginda dijaga dan disusui oleh Halimatus Sa’diyah kemudian baru  dipulangkan ke Ibunya di kota dan ia meminta tambah.  Akhirnya di tambah sehinggalah umur 4/5 tahun, iaitu selepas berlaku suatu peristiwa orang Yahudi ingin membawanya pergi setelah terjadi pembelahan dada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang membimbangkan Halimatus Sa’diyah dan demi keselamatan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
     .
    Baginda hidup bersama Bondanya sehingga umur 6 tahun, apabila ibunya meninggal dunia di Abwa antara Makkah dan Madinah ketika pulang dari menziarahi pusara suaminya. Lalu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam hidup bersama datuknya, Abdul Muthalib sehingga umur 8 tahun 2 bulan 10 hari kerana datuknya pula meninggal. Sebelum meninggal datuknya berpesan kepada bapa saudaranya (Abu Talib) agar memeliharanya, lebih daripada 40 tahun Abu Talib melindungi Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dari segala gangguan musuh Islam.
    .
    .

    والله أعلم بالصواب


    No comments :

    Leave a Reply