Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih
Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe


Popular Post


    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Lantunan musik warga Gegesik Pada Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Makam Sunan Gunung Jati



    Pada 11 Maulid malam atau 12 Rabiulawal, Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan di seluruh dunia. Begitupula di Makam Wali Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Lampu gemerlap, pujian shalawat dan doa, celoteh pengunjung dan lantunan musik dari warga Gegesik memeriahkan Maulid Nabi di makam Sunan Gunung Jati. 

    Makam yang identik dengan kesunyian berubah menjadi tempat pagelaran yang khusuk. Di salah satu sudut, terdapat sekelompok masyarakat warga Gegesik memanjatkan doa dan puji-pujian dengan bersenandung dan memukul rebana. Perempuan lelaki tua muda warga Gegesik, Kabupaten Cirebon, sebuah daerah ujung utara Kabupaten Cirebon yang berbatasan langsung dengan Indramayu dengan lantunannya seakan mengajak kita bergembira akan hari dimana Rasulullah lahir. Mereka berseru kepada sang penguasa hidup untuk mengampuni dan memperingatkan mereka yang lalai melaksanakan perintah.

    Mengenai lantunan warga Gegesik ini sedikit sekali sumber yang didapat mengenai sejarah senandung sakral ini. Dengan ketukan, nada, lirik dan cara berdendang sepertinya hanya kelompok warga Gegesik inilah yang dapat melakukannya, tradisi yang dipegang teguh dari leluhur-leluhur mereka terdahulu.


    No comments :

    Leave a Reply