Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih
Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe


Popular Post


    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN 1433H

    RAMADHAN 1433 HIJRIYAH TAHUN 2012
     Sebentar lagi masuk bulan suci ramadhan SUBHANALLAH MAHA SUCI ALLAH semoga kita bisa menjalankan hingga di hari fitrah nanti.mari persiapkan dan sucikan jiwa raga batin untuk menyongsong bulan penuh hikmah dan ampunan, berikut artikel mengenai persiapan bulan suci ramadhan semoga bisa membuat kita lebih siap dan menata hati untuk melaksanakan puasa dibulan suci ramadhan tahun ini amin..
    kami selaku admin jiwasedekah blogs mohon maaf lahir dan batin buat sohabat pengunjung blogs bersama ini.Jazakumulloh atas partisipasi sohabat semua untuk kemajuan blogs bersama ini, SEMOGA ALLAH MEMBUKA HATI KITA SEMUA BISA MENJALANKAN SEMUA PERINTAH-NYA.amin

    Segala puji bagi Allah yang menjadikan bulan Ramadhan lebih baik
    dari pada bulan-bulan lainnya dengan menurunkan al-Qur`an dan
    mewajibkan puasa bagi kaum muslimin sebagai salah satu pondasi Islam.
    shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad yang telah
    menyampaikan kepada kita tentang ibadah-ibadah dibulan Ramadhan dan
    memberikan contoh kepada kita bagaimana sebaiknya menghidupkan
    bulan bulan yang penuh berkah ini.


    Dari Abu Hurairah , ia berkata, Rasulullah memberi kabar
    gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda:

    "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah
    mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga
    dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat
    dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang
    tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa." HR.
    Ahmad dan an-Nasa`i.
    Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan di bulan
    Ramadhan:


    1. Puasa: Allah memerintahkan berpuasa di bulan Ramadhan
    sebagai salah satu rukun Islam.
    Firman Allah :

    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
    sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
    bertaqwa. (QS. Al-Baqarah:183)
    Rasulullah bersabda:

    "Islam didirikan di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak Ilah yang
    berhak disembah selain Allah dan Muhammad r adalah rasul Allah ,
    mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi ke Baitul
    Haram." Muttafaqun 'alaih.

    Puasa di bulan merupakan penghapus dosa-dosa yang terdahulu
    apabila dilaksanakan dengan ikhlas berdasarkan iman dan hanya
    mengharapkan pahala dari Allah , sebagaimana Rasulullah bersabda:

    "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap
    pahala dari Allah , niscaya diampuni dosa-dosanya telah lalu." Muttafaqun
    'alaih.
    2. Membaca al-Qur`an: Membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi
    setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan. Rasulullah bersabda:

    "Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai
    pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan
    mengamalkannya). HR. Muslim.
    Dan membaca al-Qur`an lebih dianjurkan lagi pada bulan Ramadhan,
    karena pada bulan itulah diturunkan al-Qur`an. Firman Allah :


    (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
    dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia
    dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
    hak dan yang bathil). (QS: al-Baqarah:185)
    Rasulullah selalu memperbanyak membaca al-Qur`an di hari-hari
    Ramadhan, seperti diceritakan dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia
    berkata:

    "Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah membaca al-Qur`an semuanya,
    sembahyang sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh selain di bulan
    Ramadhan." HR. Ahmad.
    Dalam hadits Ibnu Abbas t yang diriwayatkan al-Bukhari,
    disebutkan bahwa Rasulullah melakukan tadarus al-Qur`an bersama
    Jibril u di setiap bulan Ramadhan.
    3. Menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan shalat
    Tarawih berjamaah: Shalat Tarawih disyari'atkan berdasarkan
    hadits 'Aisyar radhiyallahu 'anha, ia berkata:"Sesungguhnya
    Rasulullah keluar pada waktu tengah malam, lalu beliau shalat di
    masjid, dan shalatlah beberapa orang bersama beliau. Di pagi hari,
    orang-orang memperbincangkannya. Ketika Nabi I mengerjakan
    shalat (di malam kedua), banyaklah orang yang shalat di belakang
    beliau. Di pagi hari berikutnya, orang-orang kembali
    memperbincangkannya. Di malam yang ketiga, jumlah jamaah yang
    di dalam masjid bertambah banyak, lalu Rasulullah keluar dan
    melaksanakan shalatnya. Pada malam keempat, masjid tidak
    mampu lagi menampung jamaah, sehingga Rasulullah hanya
    keluar untuk melaksanakan shalat Subuh. Tatkala selesai shalat
    Subuh, beliau menghadap kepada jamaah kaum muslimin,
    kemudian membaca syahadat dan bersabda, 'Sesungguhnya
    kedudukan kalian tidaklah samar bagiku, aku merasa khawatir
    ibadah ini diwajibkan kepada kalian, lalu kalian tidak sanggup
    melaksanakannya." Rasulullah wafat dan kondisinya tetap seperti
    ini. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
    Setelah Rasulullah wafat, syariat telah mantap, hilanglah segala
    kekhawatiran. Disyari'atkan shalat Tarawih berjamaah tetap ada
    karena telah hilang 'illat (sebabnya), kerena 'illat itu berputar
    bersama ma'lul, ada dan tiadanya. Di samping itu, Khalifah Umar t
    telah menghidupkan kembali syari'at shalat Tarawih secara
    berjamaah dan hal itu disepakati oleh semua sahabat Rasulullah r
    pada masa itu. Wallahu A'lam.

    4. Menghidupkan malam-malam Lailatul Qadar: lailatul qadar adalah
    malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yang tidak ada lailatul
    qadar dan pendapat paling kuat bahwa ia terjadi di sepuluh hari
    terakhir bulan Ramadhan, terlebih lagi pada malam-malam ganjil,
    yaitu malam 21, 23,25,27, dan 29. Firman Allah :

    Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS.al-Qadar :3)
    Malam itu adalah pelebur dosa-dosa di masa lalu, Rasulullah bersabda:

    "Dan barangsiapa yang beribadah pada malam 'Lailatul qadar' semata-mata
    karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah , niscaya diampuni
    dosa-dosanya yang terdahulu." HR. al-Bukhari.
    Menghidupkan Lailatul qadar adalah dengan memperbanyak shalat
    malam, membaca al-Qur`an, zikir, berdo'a, membaca shalawat. Aisyah
    radhiyallahu 'anha pernah berkata, 'Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika
    aku mendapatkan lailatul qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau
    menjawab, 'Bacalah:

    Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni,
    ampunilah aku."

    5. I'tikaf di malam-malam Lailatul Qadar: I'tikaf dalam bahasa adalah
    berdiam diri atau menahan diri pada suatu tempat, tanpa
    memisahkan diri. Sedang dalam istilah syar'i, i'tikaf berarti berdiam
    di masjid untuk beribadah kepada Allah dengan cara tertentu
    sebagaimana telah diatur oleh syari'at.
    I'tikaf merupakan salah satu sunnah yang tidak pernah ditinggal
    oleh Rasulullah r, seperti yang diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu
    'anha:

    "Sesungguhnya Nabi r selalu i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari
    bulan Ramadhan sampai meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau
    beri'tikaf sesudah beliau." Muttafaqun 'alaih.
    6. Memperbanyak sedekah: Rasulullah adalah orang yang paling
    pemurah, dan beliau r lebih pemurah lagi di bulan Ramadhan. Hal
    ini berdasarkan riwayat Ibnu Abbas t, ia berkata:
    ...
    "Rasulullah adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih
    pemurah lagi di bulan saat Jibril u menemui beliau, …HR. al-Bukhari.
    7. Melaksanakan ibadah umrah: salah satu ibadah yang sangat
    dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah
    dan Rasulullah menjelaskan bahwa nilai pahalanya sama dengan
    melaksanakan ibadah haji, seperti dalam hadits yang berbunyi:

    "Umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji."
    Demikianlah beberapa ibadah penting yang sangat dianjurkan untuk
    dilaksanakan di bulan Ramadhan dan telah dicontohkan oleh Rasulullah.
    Semoga kita termasuk di antara orang-orang yang mendapat taufik dari
    Allah untuk mengamalkannya agar kita mendapatkan kebaikan dan
    keberkahan bulan Ramadhan. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

    NASEHAT-NASEHAT DI BULAN RAMADHAN

    Dari Sahl RA dari Nabi SAW beliau bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat pintu yang disebut Rayyan, yangmana besok pada hari qiyamat orang-orang yang berpuasa masuk dari pintu itu. Dan tidak ada seorangpun yang masuk dari pintu itu selain mereka. Dikatakan, ”Dimanakah orang-orang yang berpuasa ?”. Maka mereka berdiri, tidak ada seorangpun selain mereka yang masuk darinya. Apabila mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorangpun yang masuk darinya”. [HR. Bukhari 2 : 226]

    Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Allah berfirman, ”Setiap amal anak Adam itu untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. Puasa itu perisai. Apabila salah seorang diantara kalian berpuasa pada suatu hari, maka janganlah berkata keji dan jangan berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci makinya atau menyerangnya maka hendaklah ia mengatakan, ”Sesungguhnya saya sedang berpuasa”. Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh bau mulutnya orang yang berpuasa itu di sisi Allah lebih harum dari pada bau kasturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang dirasakannya, yaitu apabila ia berbuka, bergembira karena bukanya, dan apabila ia bertemu dengan Tuhannya, bergembira karena puasanya”. [HR. Bukhari 2 : 228]

    Diriwayatkan Oleh Ibnu Huzaimah, Rasulullah memberikan nasihat
    menjelang Ramadhan :

    “Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan
    membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi
    Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-
    malamnya
    adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam
    yang paling utama.

    Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan
    oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah,
    amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah
    Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah
    membimbingmu
    untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

    Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung
    ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
    Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang
    tuamu,

    sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga
    lidahmu,
    tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan
    pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah
    anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
    Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu
    untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling
    utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba- Nya dengan
    penuh
    kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut
    mereka
    ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka
    berdoa kepada-Nya.

    Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,
    maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena
    beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

    Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa
    Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak
    akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di
    hadapan
    Rabb al-alamin.

    Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-
    orang
    mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama
    dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-
    dosa
    yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah
    kami semua mampu berbuat demikian.”

    Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun
    hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun
    hanya dengan seteguk air.”


    Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan
    berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki
    tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang
    dimiliki
    tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan
    meringankan pemeriksaan- Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan
    kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia
    berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini,
    Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang
    siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah
    akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
    Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan
    memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan
    shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan
    dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran
    seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak
    shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya
    pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu
    ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada
    bulan-bulan yang lain.

    Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka
    mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.
    Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak
    akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah
    agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata:
    “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling
    utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang
    paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang
    diharamkan Allah”.

    Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang
    senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya
    ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah
    menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu
    tathawwu’.”


    “Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan
    kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu
    fardhu di dalam bulan yang lain.”

    “Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah
    pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (
    syahrul
    muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di
    dalamnya.”

    “Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa,
    adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan
    kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu
    memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun
    berkurang.”

    Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki
    makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka
    bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi
    sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

    “Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan
    akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari
    budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah
    mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

    “Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan;
    dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara
    lagi kamu sangat menghajatinya. “

    “Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa
    tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara
    yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan
    dari neraka.”



    No comments :

    Leave a Reply