Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih
Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe


Popular Post


    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Mencoba Melihat Dzat Allah SWT

    Kisah Islamiah pendamping berbuka puasa kalian pada malam hari ini tentang kisah Nabi Musa as yang ingin melihat Dzat Allah SWT.
    Beliau diharus berpuasa selama 40 hari terlebih dahulu sebelumnya.
    Bisakah beliau melihat Dzat Allah SWT.

    Bukit Thursina



    Kisahnya.
    Pada waktu Nabi Musa as memohon kepada Allah SWT agar diberi pedoman untuk membawa kaumnya ke jalan yang diridhai Allah SWT, maka ia pun diperintahkan untuk berpuasa selama 30 hari dan berdiam diri di bukit Thursina.

    Setelah berpuasa selama 30 hari, kemudian Nabi Musa as diperintahkan lagi untuk menambah puasa selama 10 hari sehingga genap menjadi 40 hari. Kemudian Allah SWT berbicara langsung kepada Nabi Musa as.

    Namun dalam kesempatan itu, Nabi Musa as memohon agar diperkenankan untuk melihat Dzat Allah SWT. Jika bukit itu masih berdiri tegak, berarti Nabi Musa as dapat melihat Dzat Allah SWT. Namun jika bukit itu hancur, berarti dia tak dapat melihat Dzat Allah SWT.

    Dan ternyata bukit itu hancur dan Nabi Musa as sendiri jatuh pingsan.
    Setelah sadar kembali, Nabi Musa as bertasbih dan bertahmid serta memohon ampun kepada Allah SWT.

    Kemudian Allah SWT memberikan kitab Taurat sebagai kitab suci yang di dalamnya tertulis pedoman hidup dan penuntun untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT tidak dapat dilihat dengan mata manusia yang lemah, bahkan gunung oun tidak kuat menerima cahaya Dzat Allah SWT.

    Hal ini membuktikan pada kita semua bahwa Allah SWT itu adalah Dzat Yang Maha Gaib, yang tidak dapat dilihat kecuali dengan mata hati yang bersih.


    No comments :

    Leave a Reply