Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih
Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe


Popular Post


    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Wisata Ziarah Waliyuallah : Air Karamah Wali dalam kaitan Ritual Ziarah Wali Allah di Indonesia

    Botol Air Mineral di Makam Habib Husein Al Idrus (Habib Luar Batang), Jakarta
    Mineral water bottles in the grave of Habib Husein Al Idrus (Habib Luar Batang), Jakarta


    Mempelajari Islam dengan menyusuri jejak dan pengalaman hidup para waliyuAllah membawaku menjelajah ke berbagai tempat di Indonesia. Hampir di seluruh daerah di Indonesia terdapat makam wali Allah karena posisi Indonesia sebagai pusat rempah - rempah pada zaman dahulu yang merupakan komoditi termahal pada masa itu. Indonesia juga merupakan kumpulan kerajaan besar yang berpengaruh luar biasa terhadap dunia yang pada kala itu telah melakukan hubungan Internasional dengan kegiatan ekspor impor. Karena kegiatan itulah banyak kapal Banyak para wali Allah yang datang dari Hadralmaut, Yaman ke menyebar ke seluruh Indonesia, mengajarkan Islam kepada masyarakat Indonesia, menikah dan berketurunan kemudian wafat di Indonesia.


    Studying Islam with life experiences along the trail and explore the waliyuAllah took me to various places in Indonesia. Almost in all regions in Indonesia there is the grave of wali Allah because of the position of Indonesia as a center for spices in the ancient times which is the most expensive commodity in those days. Indonesia was also a stand powerful kingdoms of the world's remarkable that at that time has conducted international relations with import export activities. Because many of the ship's activities Many wali who came from Hadralmaut, Yemen spread throughout Indonesia, teach Islam to the people of Indonesia, married and later died in Indonesia.

    Makam para waliyuAllah di seluruh Indonesia, tidak berhenti dikunjungi peziarah siang dan malam, tua dan muda baik dari daerah sekitar makam wali Allah maupun dari luar daerah bahkan dari luar Indonesia. Ziarah dan wali di dunia Islam tidak dapat dipisahkan dan dua hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dikumpulkan pada buku Ziarah dan Wali di Dunia Islam oleh Henri Chambert-Loir dan Claude Guillot. Pada buku ini diceritakan bagaimana hubungan kegiatan ziarah, peziarah, wali Allah dan Islam dengan melihat praktek ziarah di seluruh dunia. Mereka juga melakukan observasi terhadap detail kegiatan ziarah wali di seluruh dunia.

    Grave of the waliyuAllah throughout Indonesia, the visitors never stop visiting the grave of wali day and night. The visitors both young and old come from the area around the grave or from outside the region and even from outside Indonesia. Pilgrimage and Wali in the Islamic world cannot be separated and this is evidenced by two studies that collected in the book Le Culte des Saints dans le Monde Musulman (The Cult of Saints in the Muslim World) by Henri Chambert-Loir and Claude Guillot. In this book narrated how the relationship of activities pilgrimage, pilgrims, wali and Islam by seeing the practice of pilgrimage in the whole world. They also observe the detailed activities of wali pilgrimage around the world.

    Peziarah membawa air galon di Makam Habib Jakfar Siddiq, Garut, Jawa Barat
    Pilgrims carry a water gallon at Habib Jakfar Siddiq's grave. Garut, West Java

    Terinspirasi melihat lebih dan melihat detail tidak hanya dari sejarah, jejak perjuangan serta hasil karya dan ajaran hidup dari para Wali yang saya ziarahi, sayapun memperhatikan ritual para peziarah. Satu hal yang tampak sama disetiap makam Wali Allah yang saya ziarahi adalah mengenai air. Hubungan air dan waliyuallah dalam ritual ziarah nampak sangat erat sekali. Air disini terbagi dua yaitu air karamah dan air yang dibawa oleh peziarah.Kedua kategori air tersebut adalah kategori air yang saya buat berdasarkan pengamatan saya selama berziarah. Air karamah adalah air yang tersedia di makam waliyuallah, seperti contohnya di komplek makam di Masjid Agung Demak, di makam para walisongo dan di makam Habib Ahmad bin Alwi Al-Hadad (Habib Kuncung).

    Inspired to see more and find the details not only of history, the work traces and teachings method of the wali that I went to, I also gained attention to ritual of the pilgrims. One thing that looks the same in every grave that I went to is on the water. The water and wali Allah ‘s relations in the Islamic pilgrimage ritual seem very close. There is two kind of water, one named water of karamah and two is water carried by pilgrimage .This categories is a category of water that I created based on my observations during the pilgrimage. The water of karamah is water that is available in the gave of waliyuallah, for example in the waliyuallah grave complex in Demak Grand Mosque, the grave of the Walisongo and the grave of Habib bin Ahmad bin Alwi Al-Hadad (Habib Kuncung).
    
    Asal air karamahpun tidak terdapat sejarah yang jelas. Tetapi para peziarah dan sayapun sangat mempercayai bahwa air merupakan karamah dari para waliyuAllah dan memiliki khasiat sesuai dengan kebutuhan badan kita. Rasa dari air karamahpun bermacam-macam ada yang terasa asin dan terasa biasa saja seperti air mineral pada umumnya. Tetapi bagi orang tertentu bisa merasakan air karamah tersebut terasa seperti air zam zam. Rasa asin atau rasa tawar tidak ditentukan oleh lokasi. Karena ketika saya berziarah makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok) yang terletak di pinggir laut yaitu Tanjung Priok, Ancol, Jakarta Utara rasa air tersebut tawar sedangkan ketika saya berziarah ke makam Syeh Quro di Pulo Kelapa, Kerawang, Jawa Barat yang terletak di tengah sawah rasa air karamah sangat asin.


    The origin of water of karamah doest have a clear history. But the pilgrims and I also gained a strong belief that water of the waliyuAllah’s Karamah has efficacy in accordance with the needs of our bodies. There are variety taste of water of the waliyuAllah’s Karamah. Some taste so salty and some taste just like regular mineral water in general. But for certain people could taste the water of waliyuAllah’s Karamah like zam zam water (special water from Mekah which is never dried since the born of prophet Ismail). The taste salty or fresh flavor is not determined by location because the water of the grave from Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok) located on the seafront of Tanjung Priok, Ancol, North Jakarta taste the fresh water while when I visit the grave of Sheikh Quro in Pulo Kelapa, Kerawang, West Java, which is located in the middle of rice fields, the water of karamah taste very salty.

    Tempat meminum air karamah di Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priok, Jakarta)
    Place of water karamah at the grave Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priok, Jakarta)

    Terhadap air karamah yang terdapat di makam wali dimanfaatkan dengan cara yang berbeda beda. Ada peziarah yang minum langsung di tempat, ada yang minum dan membawa pulang serta dengan dimasukkan ke dalam botol atau jerigen besar. Terdapat pula peziarah yang hanya sekedar wudhu atau membasuh muka dengan air karamah tersebut. Ketika saya berziarah ke makam wali Allah, Sunan Kudus (Sunan Djakfar Sodiq), Kudus, Jawa Tengah terdapat kamar mandi yang memungkinkan peziarah dapat mandi dengan air karamah yang terdapat disana. Apabila di makam wali Allah, Sunan Kudus (Sunan Djakfar Shodiq) peziarah mandi dengan menggunakan gayung, di Batu Quran, Pandegelang, Jawa Barat, peziarah dapat berendam karena air karomah telah sedemikian banyak membentuk kolam pemandian.


    The pilgrims using the water of Karamah in the grave of wali utilized in a different way. There are pilgrims who drank on the spot and take the water home in large bottles or cans. There are also pilgrims who simply ablution or washing the face with water of karamah. When I visited the grave Sunan Kudus (Sunan Djakfar Sodiq), Kudus, Central Java, there are bathrooms that allow pilgrims to bathe with water of karamah. When in the grave of waliyualah, Sunan Kudus (Sunan Djakfar Shodiq) pilgrims bathe by using scoop, in Batu Quran, Pandegelang, West Java, pilgrims can submerged because plenty of water forms a karamah bathing pool.


    Meminum air karamah langsung dari tempat air karamah di Makam Sunan Drajad, Tuban, Jawa Timur
    Drinking water straight from water karamah can at Sunan Drajad's grave, Tuban, Jawa Timur


    Kategori kedua adalah air yang dibawa sendiri oleh para peziarah. Biasanya mereka membawa sebotol atau beberapa botol air mineral lalu tutup air mineral tersebut dibuka dan ditaruh di depan mereka atau didekat makam sang Wali. Selama peziarah berdoa, tutup botol air mineral tersebut dibiarkan terbuka. Kemudian ketika mereka selesai berziarah kebanyakan dari mereka tidak langsung meminum atau menggunakan air tersebut. Air doa begitu biasanya peziarah menyebutkan air mineral yang sudah didoakan di makam wali Allah, dibawa pulang. Peziarah dan sayapun percaya air tersebut merupakan air yang berkhasiat yang berkaramah dan didoakan oleh wali yang telah kita ziarahi.


    The second category is that water is carried by the pilgrims. Usually they bring a bottle or several bottles of mineral water. During the pilgrims prayed, mineral water bottle cap is left open and placed in front of them, or near the tomb of the wali. Then when they completed a pilgrimage most of them are not directly drink or use water. The pilgrims usually brought home the mineral water which has been prayed at the grave. Like every pilgrims, i also believe that the water is efficacious because of prayed by the wali.

    Botol air mineral diletakkan di atas makam Habib Abdullah bin Mukhsin (Habib Empang), Bogor, Jawa Barat
    Mineral water bottles placed on grave of Habib Abdullah bin Mukhsin (Habib Empang), Bogor, West Java

    Ritual meminum air karamah atau membawa botol air mineral tidak terdapat di dalam tata cara ziarah kubur. Tetapi ritual peziarah ini ditemui di hampir setiap tempat yang saya ziarahi. Sayapun percaya akan khasiat air karamah tersebut. Entah siapa yang memulai atau siapa yang mengajari ritual mengambil berkah dari air karamah ini tetapi bagi saya pribadi, sering saya memberi oleh - oleh keluarga atau teman saya dengan air doa sepulang saya ziarah wali.


    Ritual of drinking water of karamah or carrying bottles of mineral water is not contained in the ordinance of the grave pilgrimage. But the pilgrim ritual is found in almost every place that I pilgrimaged. Me as well as the other pilgrims believed in the efficacy of these water of Karamah. I wonder who started or who teaches the ritual to take blessing of the water of karamah. For me personally, I am often give my relative or friend a water of karamah after as a gift or souvenir from my tour to pilgrimage th waliyuallah.


    No comments :

    Leave a Reply