September 22, 2025

Latest News

Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Pria di Surga Kelak Didampingi Para Bidadari, Bagaimana Para Wanita yang Masuk Surga?

Dalam ayat Al Qur’an maupun hadits nabawi disebutkan ba [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Tayammum Bisa Dijadikan Pengganti Wudhu dan Tata Cara Pelaksanaannya.

Tayammum (bahasa Arab: تيمم) mengacu pada tindakan mensu [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Kisah Nyata; Cobaan Seorang Wanita yang Hidup Bersama Suami Pemabuk

Di sebuah kota di Saudi, seorang wanita tinggal dan hi [...]

Kedatangannya Membacakan Satu Ayat Lalu Pamit

Sudah hampir 6 bulan kepergian Bapak saya (Almarhum H [...]

Sunah-Sunah di Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. [...]

Kiat Mendidik Anak di Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh [...]

Manfaatkan Obat Asli Indonesia

Indoneisa memiliki kekayaan alam yang tak terhingga [...]

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Keutamaan Shalawat Kepada Rasulullah dan Tata Cara serta Macam Macamnya

Selawat atau Shalawat (bahasa Arab: صلوات) adalah bentu [...]

Orang yang Istimewa Tak Mau Diistimewakan

Ketika itu Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam sedan [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]

Moslem Meditation; Kumpulan Nasyid Perjuangan NU - PMII

Alhamdulillah pada kesempatana ini kami menampilkan kumpu [...]

Moslem Meditation; Al Mahabbatain (Album Panggilan Jiwa)

Album Sholawat ini merupakan album terbaru dari Al Muha [...]

Subscribe

Pedoman

Subscribe

Aturan

Subscribe

Nabi dan Rasul

Subscribe

Pola Hidup

Subscribe

Nabi dan Rasul

Sekelumit Pemahaman Tentang Syafaat

Bagian Pertama: Syafaat dalam Bahasa, Al Quran, dan Sun [...]

Kumpulan Do'a Para Nabi dan Rasul yang Termaktub dalam Al-Quran dan Hadist

Postingan kali ini adalah beberapa do'a-do' [...]

Salawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pel [...]

Subscribe

Lagu Sholawat

Moslem Meditation; Kumpulan Sholawat Klasik - H. Salafuddin Benyamin

Alhamdulillah tepat ditanggal 4 juli ini, penulis situs [...]

Moslem Meditation; Al Maqoshida (Album Impianku)

Album Sholawat Impianku ini berasal dari salah satu pond [...]

Moslem Meditation; Mega Koleksi 999 MP3 Sholawat Al Banjari

Assalamu 'alaikum, foto ini adalah group sholawat di pe [...]


Popular Post


    September - 2025
    SMTWTFS
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    282930    
           
    Sebagai Ummat Muslim, Marilah Kita Lebih Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT, Mematuhi Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya. WebLog ini Kupersembahkan Kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta H. Hamma Ali Mona dan Hj. Hamidah. Semoga Segala Amalan Beliau Diterima dan Mendapatkan Tempat yang di Ridhai serta Kasih-Sayang dari Allah SWT. Amin... Jika berkenan, marilah kita membacakan Surah Al-Fatihah untuk Beliau... Termakasih

    Memohon Nafkah

    Memohon Nafkah

                  Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak
    cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari.
    Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya,
    sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung
    tak menentu.

                   Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau
    terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.
    Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus
    minta do’a dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad
    yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya
    mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang
    Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka
    muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai tersebut.
    “Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti
    Allah! Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!” Kyai Ahmad
    membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.
    “Gak mungkin… kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh
    Dalang. Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu!
    Begitu juga manusia… gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala
    kebutuhannya oleh Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadhlan?!” Kyai Ahmad
    mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan.
    “Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba-Nya… kenapa
    hidup saya seperti sia-sia begini ya… nyari nafkah saja kok susah!” Fadlan menyampaikan
    keluhnya.
    “Oh… itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada
    Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!” Kyai Ahmad menambahkan.
    Fadhlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada
    Allah’, ia pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad.
    Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, “Fadlan…, semua masalah di dunia ini
    bakal selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah,
    punya hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan,
    kelaparan dan lain-lain… Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau
    saja mereka datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!”
    “Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?” Fadlan bertanya dengan nada penasaran.
    “Ya, hanya sesederhana itu!” Pak kyai menegaskan.

                   Pak Kyai bercerita, “Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri yang terkenal atheis,
    seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia terserang kantuk. Kepalanya
    mulai mengangguk-angguk karena kantuk. Tukang cukur merasa kesal, namun untuk
    membangunkan pelanggannya, si tukang cukur mulai bicara:
    ‘Pak, apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya Tuhan?’
    Pelanggan menjawab, ‘Ya, saya percaya adanya Tuhan!’
    Agar pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur menimpali,
    ‘Saya termasuk orang yang tidak percaya kepada Tuhan!’
    ‘Apa alasanmu?’ pelanggan melempar tanya.
    ‘Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha
    Penyayang, menurut saya tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak masalah,
    terlilit hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti
    sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!’ tukang cukur berbicara dengan cukup
    lantang.
                Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras mencari jawaban. Namun sayang,
    sampai cukuran selesai pun ia tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun
    terhenti. Sementara si tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan
    perdebatan.
                Akhirnya, saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan
    ongkos yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk
    meninggalkan tempat. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas
    perdebatan kecil yang baru ia jalani.
               Saat berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak
    melangkahkan kakinya keluar…. saat itu Allah Swt mengirimkan jawaban padanya.
    Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan. Rambut
    panjang tak terurus, janggut lebat berantakan.
                  Demi melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang tadi telah ia buka maka ditutup
    kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata, ‘Pak, menurut saya yang tidak
    ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR!’ Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang
    cukur balik bertanya, ‘Bagaimana bisa Anda berkata demikian. Padahal baru saja rambut
    Anda saya pangkas!’
    ‘Begini pak, di jalan saya dapati ada orang yang kurang waras. Rambutnya panjang
    tak terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang cukur,
    rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu!’ si pelanggan menyampaikan
    penjelasannya.
                    Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan enteng ia berkata, ‘Pak… bukan
    Tukang Cukur yang tidak ada di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang Anda
    ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke tempat saya… Andai dia datang, maka
    rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak berperawakan sedemikian!’
    Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara, ‘Naaaahhhh…. itu dia jawabannya.
    Rupanya Anda juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!’ ‘Apa
    maksudmu?’ si tukang cukur tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya.
    ‘Anda khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau
    saja mereka datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama
    kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada Anda!’”
    Kyai Ahmad mengakhiri kisah yang ia sampaikan. Terlihat Fadlan menganggukkan
    kepala tanda mengerti.
    “Jadi…, kamu hanya tinggal memohon saja apa yang kamu inginkan kepada Allah Swt., pasti
    Allah bakal berikan apa yang kamu pinta!” Kyai Ahmad berkata memberi garansi.
    Fadlan sudah mulai yakin, tapi ia masih mengejar dengan satu pertanyaan, “Pak Kyai,
    saya sudah niat untuk datang dan semakin mengakrabkan diri kepada Allah. Tapi bagaimana
    caranya ya pak Kyai agar saya bisa memohon nafkah yang cukup kepada Allah?”
    Kemudian Pak Kyai membacakan ayat dalam Al Qur’an:
    “Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
    kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
    Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
    hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
    Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke
    dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
    hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dan Engkau
    beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”. QS. Ali Imran : 26-27
    “Bacalah ayat itu sesering mungkin dan perbanyak doa memohon nafkah serta rezeki yang
    halal dari Allah Swt. Yakinlah bahwa Allah Swt akan senantiasa menjamin penghidupanmu
    dan keluarga!” Kyai Ahmad mengakhiri pembicaraan dengan memberi pesan.
    Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari
    nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan Memohon
    kepada Pemilik Nafkah!’
    Fadlan telah meyakini hal ini.


    No comments :

    Leave a Reply