Ada apa di dalam Ka'bah?
Pada masa Jahiliyah, bangunan ini sesak oleh berhala. Namun sekarang, rumah suci ini boleh dibilang kosong, dan umat Islam dapat sholat di setiap pojok di dalamnya. Keistimewaan berada di dalam ka'bah adalah dapat sholat menghadap ke arah mana saja.
Perlu tangga untuk mencapai pintu Ka'bah karena lantai dalam Ka'bah 2,2 meter lebih tinggi dari lintasan tha'waf. Di dalam ka'bah sulit melihat detail ruangan karena suasana yang remang-remang. Namun, jari-jari akan merasakan dinding yang halus terbuat dari marmer, demikian juga lantainya. Kilau dinding lebih terang pada bagian tengah, sementara pada setiap pojok dan tepiannya tampak lebih gelap. Di bagian atas ruangan tampak tergantung sejumlah benda seperti lampu. Di salah satu sudut, sebelah kanan pintu, terdapat terdapat tonjolan dinding berpintu, tangga menuju atap.
Tiga tiang menjadi penopang atap. Sebagaimana pintu, semua berlapiskas emas. Emas ini adalah hasil peleburan 36 ribu dinar pada masa pemerintahan Al Walid bin Abdul Malik. Gubernur Makkah saat itu, Khalid Qasari, menjadikan emas itu pelapis tiang, sudut bagian dalam Ka'bah, dan Mizab (pancuran Ka'bah)
Sumber : Haji Indonesia, Republika
No comments :